Digital Demokrasi
- Digital Demokrasi
pada edisi ini mengulas masalah dampak perkembangan teknologi komunikasi, terutama web 2.0 seperti YouTube, Facebook, MySpace, Twitter, dan sebagainya sebagai alat baru dalam berdemokrasi, yaitu demokrasi digital baru (new digital democracy).
Grossman menulis tentang sinergi antara media (web 2.0) dan demokrasi yang mewujud dalam demokrasi digital (digital democracy).
- Web 2.0
Pengertian
Web 2.0 atau definisi Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam
industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai
platform dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di
platform tersebut. Web 2.0 merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai
generasi kedua layanan berbasis web, seperti situs jaringan sosial,
wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada
kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru dari pada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.
Menurut James Slevin, datangnya dari World Wide Web (WWW), 'sebuah aplikasi multifungsi, telah lebih jauh meningkatkan interaktivitas online karena mampu memungkinkan 'pengguna untuk mengirim surat elektronik, chatting, mengirim file dan secara otomatis me-load aplikasi pembantu pada saatdiperlukan '(2000: 38).
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru dari pada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.
Menurut James Slevin, datangnya dari World Wide Web (WWW), 'sebuah aplikasi multifungsi, telah lebih jauh meningkatkan interaktivitas online karena mampu memungkinkan 'pengguna untuk mengirim surat elektronik, chatting, mengirim file dan secara otomatis me-load aplikasi pembantu pada saatdiperlukan '(2000: 38).
- Implementasi Digital Demokrasi
Internet umumnya dianggap sebagai sebuah platform terbuka dan menengah hiper-interaktif. Meskipun
partisipasi di Internet adalah dibatasi oleh faktor-faktor seperti
akses, biaya, sensor, kurangnya melek teknologi dan technophobia, bisa
dikatakan bahwa pada umumnya internet adalah ruang publik relatif
terbuka dan dapat diakses di mana siapa saja yang memiliki akses ke
komputer dapat dengan bebas kabel mengekspresikan pandangan mereka
selama mereka tetap dalam hukum dan tidak melanggar hak orang lain.
Fenomena yang sangat menarik, sebagai contoh, dalam sejarah kontemporer demokrasi dunia dan media tentu saja kampanye Barack Obama yang menggunakan web 2.0, seperti YouTube, MySpace dan terutama Facebook untuk menarik donasi dari pendukungnya.
Fenomena yang sangat menarik, sebagai contoh, dalam sejarah kontemporer demokrasi dunia dan media tentu saja kampanye Barack Obama yang menggunakan web 2.0, seperti YouTube, MySpace dan terutama Facebook untuk menarik donasi dari pendukungnya.
Obama
mendapatkan dana kampanye sebesar 454 juta dollar Amerika Serikat (AS)
dan menghabiskan 377 juta dollar AS, tertinggi dalam sejarah Amerika dan
dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 95 persen dari situs jejaring sosial (Kompas, 1 November 2007).
Dalam sejarah demokrasi Indonesia, fenomena facebookers adalah yang pertama dan yang sangat signifikan, khususnya sebagai bentuk partisipasi politik masyarakat. Ada dua contoh kasus yang mengemuka yaitu dukungan facebookers terhadap Prita Mulyasari terkait masalah dengan RS Omni Tengerang dan Gerakan 1.000.000 facebookers yang mendukung Bibit-Chandra yang mencapai lebih dari 1 juta pendukung.
Harian Media Indonesia pada edisi 8 November 2009 menjadikannya headline.
Perlu diketahui, berdasarkan data resmi Facebook akhir Desember 2009, Indonesia, dengan jumlah pengguna 14.681.580 berada di posisi nomer empat di bawah Amerika, Inggris, dan Turki, tetapi dengan perkembangan yang paling pesat di bandingkan empat negera tersebut. Pada pertengahan tahun 2010, bukan tidak mungkin Indonesia menduduki peringkat kedua mengingat jumlah penduduk kita lebih banyak dari Inggris.
Dari jumlah itu, sebanyak 95 persen dari situs jejaring sosial (Kompas, 1 November 2007).
Dalam sejarah demokrasi Indonesia, fenomena facebookers adalah yang pertama dan yang sangat signifikan, khususnya sebagai bentuk partisipasi politik masyarakat. Ada dua contoh kasus yang mengemuka yaitu dukungan facebookers terhadap Prita Mulyasari terkait masalah dengan RS Omni Tengerang dan Gerakan 1.000.000 facebookers yang mendukung Bibit-Chandra yang mencapai lebih dari 1 juta pendukung.
Harian Media Indonesia pada edisi 8 November 2009 menjadikannya headline.
Perlu diketahui, berdasarkan data resmi Facebook akhir Desember 2009, Indonesia, dengan jumlah pengguna 14.681.580 berada di posisi nomer empat di bawah Amerika, Inggris, dan Turki, tetapi dengan perkembangan yang paling pesat di bandingkan empat negera tersebut. Pada pertengahan tahun 2010, bukan tidak mungkin Indonesia menduduki peringkat kedua mengingat jumlah penduduk kita lebih banyak dari Inggris.
Sebelum:
Jokowi saingan Soeharto, jadi cover TIME sebelum pelantikan presiden
LENSAINDONESIA.COM: Presiden terpilih Jokowi menjelang pelantikannya 20
Oktober 2014, menjadi sorotan dunia. Setelah bos facebook Mark
Zuckerberg berkunjung di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, kini majalah
berita cukup bergengsi, Time menjadikan wajah eksotiknya menjadi cover
edisi terbaru, terbit Kamis ini, 16 Oktober 2014.
Jokowi dijadikan laporan unggulan majalah itu, dengan judul utama cover
“A New Hope” (Harapan Baru). Di bawahnya tertulis “Indonesia President
joko Widodo Is A Force of Democracy” (Jokowi adalah kekuatan untuk
demokrasi).
Baca juga: 16 polisi gugur mulai Pilpres hingga pelantikan Presiden dan Jokowi-JK dilantik, PDIP Jawa Timur tasyakuran
Time mengulas Jokowi sebagai presiden fenonemal, merakyat dan penuh
kesederhanaan. Jokowi ditulis punya kebiasaan blusukan berbaur dan suka
berdialog dengan masyarakat bawah.
Praktis, Jokowi merupakan Presiden Indonesia kedua setelah Soeharto yang
dipilih Time jadi cover Majalah Time di saat sebelum resmi menjalani
pelantikan sebagai Presiden RI.
Jokowi memang tersanjung karena termasuk empat presiden RI yang pernah
dilih jadi cover Time. Sebelumnya, Time pernah menjadikan cover Presiden
Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden SBY. Cuma, Soekarno dan SBY
jadi cover ketika sudah menjabat sebagai presiden.
Presiden Soekarno, misalnya, jadi cover TIME edisi Desember 1946,
mengulas sebagai presiden pertama Indonesia yang orator ulung. Cover
kedua, Time edisi 10 Maret 1958, memuat tulisan Soekarno sebagai
presiden yang arogan.
Presiden Soeharto juga sempat jadi cover dua kali. Pertama, edisi Juli
1966, mengulas situasi carut marut politik Indonesia pasca tragedi G 30 S
PKI, dan Soeharto berhasil melucuti kekuasaan Soekarno. Cover Soeharto
kedua, di edisi Time yang terbit setahun setelah tragedi reformasi,
isinya mengulas kekayaan Soeharto USD 15 miliar.
Sedangkan Presiden SBY dijadikan cover edisi Mei 2009, berisi ulasan SBY
sebagai ’100 most influential leaders in the world in 2009′. Presiden
ke-6 ini disejajarkan pemimpin dunia lain seperti mantan presiden
Amerika George W. Bush, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair,
Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi
dan mantan menteri sekretaris Amerika Madeline Albright.
sumber : http://www.lensaindonesia.com/2014/10/16/jokowi-saingan-soeharto-jadi-cover-time-sebelum-pelantikan-presiden.html
Sesudah :
Inilah pidato resmi pertama Presiden RI Joko Widodo
Joko Widodo hari ini menyampaikan pidatonya yang pertama sebagai Presiden Republik Indonesia setelah dilantik oleh MPR RI. Joko Widodo mengatakan akan mengutamakan kerja keras dalam membangun pemerintahan selanjutnya. Menurut Jokowi, beban negara yang ada saat ini dapat dipikul bersama dengan kerja keras untuk mencapai persatuan.
“Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan dan kita tidak akan betul-betul merdeka tanpa kerja keras,” ujar Jokowi dalam pidato pertamanya seusai dilantik menjadi Presiden RI di Ruang Sidang Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Presiden
Terpilih Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikannya di
Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
Joko Widodo – Jusuf Kalla resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014 – 2019. ANTARA FOTO/Yudhi
Mahatma
“Saya yakin negara ini akan makin kuat dan berwibawa jika seluruh lembaga negara bekerja sesuai mandat yang diberikan konstitusi kita,” kata Jokowi.
Berikut ini adalah laporan lengkap acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Wiododo dan Jusuf Kalla, termasuk di dalamnya adalah pidato resmi pertama Presiden RI Joko Widodo:
09.40 WIB: Prabowo Subianto datang di gedung MPR/DPR dan disambut dengan tepuk tangan. “Pak Prabowo hadir karena menghormati konstitusi,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Jokowi mengatakan dia hanya sarapan pisang goreng dan jamu.
10.00 WIB: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo sudah memasuki ruang sidang paripurna gedung MPR/DPR. “Indonesia Raya” tengah dinyanyikan.
10.05 WIB: Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sidang paripurna MPR untuk memulai pelantikan. Ia menyebut nama presiden dan wakil presiden Indonesia yang hadir, termasuk Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Presiden Try Soetrisno dan Hamzah Haz. Zulkifli Hasan juga menyebut Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dari tamu undangan asing tampak PM Australia, Tony Abbott, Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Tun Abdul Razak, PM Papua Nugini, utusan khusus Jepang, Menteri Luar Negeri Thailand, Wakil Ketua Kongres Republik Rakyat Tiongkok, Menlu Selandia Baru, Menlu Filipina, Menlu Amerika Serikat John F Kerry, Menteri Industri Perminyakan Sri Lanka, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Utusan Khusus Pemerintah Kerajaan Belanda, Utusan Khusus Pemerintah Republik Sosialis Vietnam, Utusan Khusus Presiden Republik Korea, anggota parlemen dan sekretaris Menteri Keuangan Kanada.
Zulkifli juga menyebut kesuksesan pemilu legislatif dan presiden di Indonesia yang sukses serta mendapat liputan berita internasional. Kehadiran kepala negara tetangga menjadi buktinya.
10.15 WIB: Zulkifli Hasan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu pencapaian di era pemerintahan Presiden SBY. Program pemberdayaan dan UKM menjadi salah satu kunci kesuksesan meningkatnya ekonomi dan daya beli masyarakat. Pendapatan per kapita rakyat Indonesia juga meningkat jadi $3475. Indonesia juga berhasil menjadi anggota G20, berarti Indonesia diakui sebagai kekuatan ekonomi global. Indonesia berdiri sejajar dan duduk setara dalam negara kekuatan ekonomi besar.
Kebebasan pers terjaga, stabilitas politik dan keamanan terjaga baik dalam 10 tahun terakhir. Di bidang diplomasi, sejuta lawan tanpa satupun lawan jadi strategi. Indonesia juga punya keikutsertaan aktif dalam berbagai forum internasional. “Terima kasih, bapak SBY,” kata Zulkifli Hasan.
10.25 WIB: Pengucapan sumpah Presiden Republik Indonesia. Jokowi maju dan membacakan teks, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
Pengucapan sumpah Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla maju dan membacakan, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban wakil presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
10.27 WIB: Penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan pimpinan MPR.
10.31 WIB: Ketua MPR Zulkifli Hasan berfoto dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk menyerahkan berita acara pelantikan. SBY mengucapkan selamat pada Jokowi dengan sun pipi kanan kiri. Hadirin dipersilakan duduk kembali. Setelah dilantik, kini SBY dan Jokowi bertukar tempat duduk. Karena anggota dewan masih bertepuk tangan, Jokowi pun kembali berdiri untuk berterima kasih.
10.37 WIB: Presiden RI Joko Widodo memberikan pidato perdana di awal masa jabatan. Jokowi memberi penghormatan terhadap presiden serta wapres RI sebelumnya, dan dia menyebut Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai rekan dan sahabat baiknya.
“Sumpah memiliki komitmen yang amat dalam untuk bekerja keras. Ini saatnya kita menyatukan hati dan tangan, melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang mahaberat, Indonesia yang berdaulat politik, berdikari ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Tugas mahaberat ini bisa kita pikul bersama-sama, dengan persatuan, gotong-royong, dan kerja keras. Persatuan dan gotong-royong adalah syarat untuk jadi bangsa besar, tak bisa jika terbelah. Kita tidak pernah benar-benar merdeka tanpa kerja keras. Pelayanan pemerintahan sampai ke pelosok tanah air, saya mengajak semua lembaga negara untuk melakukan tugas dan fungsinya masing-masing. Jika semua lembaga negara memanggul mandat. Semua nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, Polri, kalangan profesional saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong-royong karena inilah momen sejarah bagi kita semua untuk bekerja bersama, untuk bekerja dan bekerja.”
“Kita ingin juga hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, martabat, harga diri, ingin menjadi bangsa yang menyusun peradaban sendiri, menyumbang keluhuran bagi peradaban global. Kita harus mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim, samudera, laut, dan teluk adalah masa depan kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, selat, dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan jalesveva jayamahe, di laut justru kita jaya.”
“Saudara sebangsa dan setanah air, kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri, tapi butuh topangan kerja bersama, topangan kolektif. Lima tahun ke depan jadi pertaruhan kita sebagai bangsa yang merdeka. Saya yakin dengan bekerja kita bisa meningkatkan kesejahtaraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menjaga ketertiban dunia. Atas nama rakyat RI, saya mengucapkan terima kasih kepada kepala negara dan utusan khusus dari negara-negara sahabat. Indonesia sebagai negara terbesar ketiga, sebagai negara kepulauan, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, akan melakukan politik bebas aktif. Pada kesempatan bersejarah ini, perkenankan saya atas nama pribadi dan Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang telah menyelenggarakan pemerintahan selama 5 tahun terakhir. Saya mengajak saudara sebangsa dan setanah air mengingat apa yang pernah disampaikan Presiden Soekarno, untuk membangun Indonesia jadi negara besar, kuat, makmur, dan damai, kita harus memiliki jiwa cakrawati samudra. Jiwa pelaut yang berani menghadapi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung. Sebagai nakhoda yang dipercaya, saya mengundang rakyat untuk naik ke kapal RI menuju Indonesia Raya, kita akan kembangkan layar dan hadapi ombak. Saya akan berada di bawah kehendak rakyat dan konstitusi.”

Presiden
Terpilih Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikannya di
Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
Joko Widodo – Jusuf Kalla resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014 – 2019. ANTARA FOTO/Yudhi
Mahatma
11.05 WIB: Sidang MPR pelantikan presiden dan wakil presiden 2014-2019 sudah ditutup Ketua MPR Zulkifli Hasan. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden ke-6 Boediono meninggalkan ruang sidang.
Sumber : http://simomot.com/2014/10/20/inilah-pidato-resmi-pertama-presiden-ri-joko-widodo/
0 komentar:
Posting Komentar